Peta proses operasi adalah peta yang
menggambarkan langkah-langkah proses yang dialami bahan baku yang di dalamnya
memuat informasi-informasi lebih lanjut seperti waktu yang dihabiskan, material
yang digunakan dan tempat atau alat mesin yang dipakai
a.
Prinsip pembuatan peta proses operasi.
-
Pada basis kerja atas ditulis operation process chart
-
Setelah itu nama produk, nama gambar, kelompok yang
memetakan dan tanggal dipetakan.
-
Material yang akan diproses beserta bahan dan ukurannya
diletakkan diatas garis horizontal yang menunjukkan bahwa material tersebut
termasuk ke dalam proses kerja.
-
Lambang atau simbol ASME (American Society of
Mechanical Engineers) ditempatkan dalam arah vertikal secara berurutan sebagai
prosese yang terjadi yaitu operasi dan inspeksi.
-
Penomoran terhadap operasi dituliskan secara berurutan
sesuai dengan urutan operasinya yang diperlukan untuk pembuatan produk.
Penomoran terhadap kegiatan pemeriksaan (inspeksi) diberikan tersendiri
aturannya.
-
Agar diperoleh gambar peta proses operasi yang baik,
maka produk yang paling banyak memerlukan prosese opersi yang harus dipetakan
terlebih dahulu dan digambarlah pada garis vertikal.
b.
Fungsi Peta Proses operasi.
-
Bisa mengetahui kebutuhan mesin dan penggunaannya.
-
Bisa memperkirakan
akan kebutuhan bahan baku dengan memperhitungkan
efisiensi di setiap pemeriksaan.
-
Sebagai alat untuk menentukan tata letak dari suatu
pabrik
-
Sebagai alat untuk melakukan suatu perbaikan cara kerja
yang sedang dipakai.
c.
Lambang – lambing ASME.
Pada tahun 1947 American Society Of Mechanical
Engineers membuat standar lambang-lambang yang terdiri dari 9 macam lambang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar